Dunia komunikasi telah mengalami transformasi besar dalam beberapa dekade terakhir, dimana peran digital dalam dunia komunikasi menjadi sangat penting dan telah mengubah cara kita berinteraksi, berkomunikasi, dan memperoleh informasi. 

 

Salah satu elemen penting dalam evolusinya adalah adanya Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence/AI). AI telah membentuk lanskap komunikasi dengan cara yang revolusioner dari asisten virtual hingga analisis sentimen.

 

Menurut survei McKinsey Global Survey on AI “the State of AI in 2022”, adopsi AI meningkat lebih dari dua kali lipat antara 2017-2022. Dan rata-rata kemampuan AI yang digunakan organisasi, seperti natural-language generation dan computer vision, juga meningkat dua kali lipat, dari 1,9 pada 2018 menjadi 3,8 pada 2022. Kemampuan AI yang paling banyak digunakan antara lain proses otomatisasi robotik (39%), computer vision (34%), dan natural-language text understanding (33%).

 

Kalau kita lihat ke belakang, berikut beberapa contoh dimana AI telah digunakan untuk meningkatkan komunikasi, antara lain:

 

  • Pada tahun 2017, Google meluncurkan layanan terjemahan bahasa yang menggunakan AI. Layanan ini dapat menerjemahkan antara 100 bahasa dengan tingkat akurasi yang tinggi.
  • Pada tahun 2018, Facebook meluncurkan layanan chatbot yang dapat menemani penggunanya dan menjawab pertanyaan mereka. Chatbot ini menggunakan AI untuk belajar dari interaksinya dengan pengguna dan untuk meningkatkan kemampuannya dalam menjawab pertanyaan.
  • Pada tahun 2019, Microsoft meluncurkan layanan yang dapat membantu perusahaan untuk menganalisis data komunikasi mereka. Layanan ini menggunakan AI untuk mengidentifikasi pola dan tren dalam data komunikasi, yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas komunikasi mereka.

 

Artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari. AI memiliki potensi untuk memberikan dampak yang jauh lebih besar terhadap dunia komunikasi di masa depan. Coba kita simak berikut beberapa cara AI yang dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas komunikasi:

 

  • Menerjemahkan bahasa secara instan dan akurat
  • Menulis konten kreatif, seperti artikel, blog, sampai puisi
  • Menjawab pertanyaan secara akurat dan informatif
  • Menganalisis data komunikasi untuk mengidentifikasi pola dan tren

 

AI juga dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih personalized, misalnya:

 

  • Mentargetkan iklan kepada orang-orang berdasarkan minat dan preferensi mereka
  • Menpersonalisasi konten komunikasi sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing individu
  • Menciptakan pengalaman komunikasi yang lebih interaktif dan menarik

 

Kalau kita tarik lebih dalam ke industri public relations, AI memiliki potensi untuk memberikan dampak yang signifikan seperti contohnya AI dapat membantu para profesional PR untuk menghemat waktu dan tenaga, meningkatkan efektivitas komunikasi, dan mengelola krisis dengan lebih baik. Seperti beberapa contoh peran AI dalam industri public relations berikut ini:

 

  • Otomatisasi tugas-tugas yang berulang: Profesional PR dapat menghemat waktu dengan menggunakan AI untuk mengotomatisasi tugas-tugas yang berulang, seperti mengirim email, menjadwalkan postingan media sosial, dan melacak tren.
  • Menganalisis data: AI dapat digunakan untuk menganalisis data-data dari berbagai sumber, seperti media sosial, situs web, dan survei. Jadi profesional PR dapat memahami audiens mereka dengan lebih baik, mengidentifikasi peluang, dan mengukur hasil kampanye PR yang dijalankan.
  • Membuat konten: AI dapat digunakan untuk membuat konten yang menarik dan informatif, seperti artikel, blog post, dan bahkan video. 
  • Mengelola krisis: Profesional PR juga dapat menggunakan AI untuk memantau media sosial untuk mencari tanda-tanda masalah yang akan datang, dan untuk membuat rencana komunikasi untuk menanggapi krisis.

 

Bahkan beberapa bulan lalu salah satu stasiun televisi swasta mengenalkan tiga presenter yang diciptakan menggunakan teknologi kecerdasan buatan atau artifiicial intelligence (AI). Hal ini diperkirakan akan menjadi tren baru dalam menghadapi era teknologi digital.

 

Kalau dapat kita simpulkan, AI adalah teknologi yang berkembang pesat dan peran AI dalam dunia komunikasi akan terus berkembang di masa depan. Mari kita siapkan diri dan perusahaan dari perubahan yang akan dibawa oleh AI di masa sekarang dan yang akan datang.

Latest comments

Post a comment

×