Twitter baru saja merilis fitur barunya yaitu fleets. Fitur baru ini adalah fitur story yang mirip dengan media sosial sebelah. Sayang, respon dari penggunanya cenderung negatif dan menganggap Twitter ikut-ikutan juga tidak inovatif.

 

Twitter telah merilis fitur terbarunya bernama Fleets, fitur yang memungkinkan penggunanya untuk membuat story layaknya Instagram. Tak disangka, ternyata fitur ini mendapat beberapa respon negatif. Mereka berpendapat kalau Fleets kurang inovatif dan ikut-ikutan media sosial lain.

 

Sebenarnya dengan fitur baru bisa menambah keseruan dalam bermain Twitter, tapi kalau fiturnya sama seperti media sosial lain dan cenderung tidak ada hal yang beda juga tidak akan menarik bagi penggunanya. Hampir semua media sosial saat ini memiliki fitur yang cenderung monoton, mereka melihat pasar yang sudah ada lalu mengikutinya tanpa mempertimbangkan suatu hal yang baru.

 

Hal seperti ini yang bikin media sosial jadi terkesan membosankan. Dari sini kita dapat belajar tentang pentingnya sebuah inovasi dalam berbagai hal. Terkadang membuat sesuatu yang berbeda itu lebih baik, dibandingkan mengikuti tren yang sudah ada. Seberapa penting sih inovasi itu? Simak pembahasan Kandi Imaji di bawah ini ya!

 

Menghadirkan Nuansa
Baru

Inovasi tuh membawa nuansa baru, percaya gak? Karena ketika kita membuat sesuatu yang inovatif, berarti kita membawa sesuatu yang  fresh dan belum pernah dilakukan. Selain itu, dengan membuat sesuatu yang inovatif bisa ningkatin reputasi perusahaan di mata konsumen.

 

Belajar dari Fleets, pengguna Twittter merasa gak menemukan sesuatu yang inovatif dari fitur tersebut. Mereka yang mayoritas memiliki akun sosial media lain, merasa Fleets bukanlah sesuatu yang baru dan malah terkesan meniru sosial media lainnya. Sehingga kebanyakan pengguna Twitter memberikan respon yang negatif.

 

Memperluas Jangkauan

Inovasi dapat memperluas jangkauan. Maksudnya adalah dengan memberikan sebuah inovasi, konten/produk yang disajikan akan lebih menarik dan disenangi lebih banyak orang. Memperluas reach atau jangkauan itu bisa banget buat naikin profit dari perusahaan.

 

Fleets sebagai fitur baru seharusnya bisa memperluas reach dari Twitter. Tapi karena gak ada nilai inovasinya, bukan tidak mungkin fitur baru ini akan membuat Twitter kehilangan penggunanya. Dengan adanya inovasi, dapat menambahkan pengguna baru dan menjaga pengguna lama untuk tetap menggunakan aplikasinya.

 

Meningkatkan Kualitas

Inovasi bisa juga meningkatkan kualitas dari produk yang kalian produksi. Peningkatan kualitas dari inovasi, dapat memperbaiki produk kalian sesuai dengan yang diinginkan pembeli. Meningkatnya kualitas produk tentunya harus disesuaikan dengan keinginan konsumen, agar sejalan dengan bertambahnya pembeli atau pengguna produkmu.

 

Fleets mendapat respon negatif karena penguna Twitter merasa
fitur ini tidak diperlukan. Ketika tidak ada inovasi dalam pengembangan produk,
malah akan menurunkan kualitas hingga peminatnya berkurang. Selain itu, fitur
Fleets tidak sesuai yang diinginkan pengguna Twitter, akibatnya respon negatif
bermunculan terhadap fitur baru tersebut.

 

Menciptakan Pasar
Baru

Ketika membuat sesuatu yang inovatif, sudah pasti akan mendapatkan pasar baru. Seperti yang ada pada poin pertama, bahwa inovasi menghadirkan sebuah nuansa baru dan tentunya peminat akan bertambah. Nah, dari inovasi sendiri kita dapat membuat kelompok pasar baru yang sebelumnya tidak kita miliki tanpa mengurangi yang sudah ada.

 

Fleets yang kurang inovatif tentunya bisa mengubah pasar dan bukan menciptakannya.  Dengan kata lain, kurangnya inovasi dapat menghancurkan pasar yang sudah ada dan membentuk pasar baru dari nol. Tentu saja membangun sebuah pasar dari nol adalah hal yang sangat sulit.

 

Nah, itulah beberapa alasan mengapa sebuah inovasi itu penting. Tentunya buat kalian yang ingin membuka usaha atau mengembangkan bisnis, tetaplah mengedepankan nilai inovasi, ya. Nilai inovasi merupakan buah pikir dari kreatifitas dan proses yang panjang. Yuk, jangan takut untuk mencoba dan buatlah sesuatu yang berbeda ya!

 

 

Latest comments

Sorry, the comment form is closed at this time.

×