Media relations merupakan istilah yang merujuk pada hubungan antar media dengan perusahaan. Hal ini tentu saja sangat penting, karena media relations bisa menjaga stabilitas bisnis sebuah perusahaan.
Media relations menjadi salah satu elemen penting dari kesuksesan sebuah perusahaan. Medirikan sebuah bisnis tentunya harus disertai dengan membangun media relations yang baik. Dalam setiap perusahaan, diperlukan adanya tim humas yang kompeten. Melalui tim humas yang kuat, nantinya hubungan media dengan perusahaan akan terbentuk lebih solid.
Jangan menganggap sepele media relations. Media relations dapat membantu perkembangan bisnismu menjadi lebih besar. Apasih sebenarnya media relations ini? Media relations adalah hubungan atau relasi yang dibangun oleh individu atau lembaga dengan media massa. Tujuannya untuk meningkatkan citra (image), kepercayaan (trust), dan tercapainya tujuan dari individu atau lembaga tersebut.
Dalam membangun media relations yang solid, kesalahan sekecil apapun harus diminimalisir. Pastikan perusahaanmu memiliki media relations yang solid ya, agar pertumbuhan bisnis perusahaanmu semakin baik. Nah, mengenai kesalahan apa saja yang sering terjadi dalam membangun media relations, yuk kita simak bersama pembahasan Kandi Imaji di bawah ini!
Media yang Tidak Relevan
Pemilihan media yang relevan menjadi sebuah hal penting dan wajib diperhatikan. Usahakan untuk tidak salah memilih media yaa, sebab kesalahan memilih media dapat mengakibatkan media relations yang dibangun menjadi tidak relevan loh. Nah, bagaimana cara agar media yang dipilih relevan? Lakukanlah riset sebelum memilih media. Riset akan dapat membantumu dalam memilih media yang tepat.
Satu hal lagi, media yang tidak relevan juga dapat menyebabkan visi dan misi perusahaanmu tidak tercapai. Karena dalam hal publikasi, media yang tidak relevan tidak dapat menjangkau target pasar yang dituju perusahaan.
Press Release Terlalu Promo Centric
Selanjutnya adalah kesalahan terkait dengan press release. Buat kamu yang belum mengerti apa itu press release, secara singkat press release dapat dikatakan sebagai salah satu alat perusahaan untuk berinteraksi dengan media dalam bentuk teks. Biasanya press release ini digunakan untuk menggambarkan isu-isu yang terkait dengan perusahaan. Nah, terkadang dalam membuat press release terdapat beberapa kesalahan, salah satunya adalah terlalu promo centric.
Bila hal ini terjadi tentunya dapat berdampak terhadap perusahaanmu. Sebuah press release tidak perlu mengandung unsur promosi yang terlalu kuat atau terang-terangan. Akibatnya, media relations perusahaanmu dapat menjadi buruk bahkan bisa tidak mendapatkan exposure dari media. Jadi, dalam penulisan press release, buatlah yang memiliki news value agar media dapat menerima dampak positifnya.
Bahasa yang Membingungkan
Selanjutnya adalah tentang penggunaan bahasa. Yap, bahasa yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas media relations. Bahasa yang digunakan tidak boleh membingungkan agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Lalu bahasa yang seperti apa sih yang ideal untuk membangun media relations? Sebaiknya gunakan bahasa yang formal dan jelas yaa. Kurangi bahasa yang terlalu santai dan bertele-tele.
Sampaikan maksud dan tujuanmu secara jelas, dan juga dikemas secara rinci. Bahasa menjadi salah satu faktor penting yang dapat mencegah terjadinya miskomunikasi. Karena salah satu faktor terjadinya miskomunikasi adalah penggunaan bahasa yang ambigu, sehingga pesan tidak dapat tersampaikan dengan baik.
Media Relations Terlalu Money Oriented
Membangun media relations tidak melulu mengharuskan perusahaan untuk membayar. Loh kok bisa? Bukankah kita harus membayar untuk membangun media relations yang baik? Bila kamu masih berpikiran seperti itu, kamu salah besar. Media relations yang baik tidak selalu tentang uang. Sebab, bila perusahaan dan media sudah merasakan manfaat yang sama dari media relations, jumlah uang tak lagi menjadi persoalan.
Nah, sayangnya kesalahan yang sering terjadi adalah media relations yang dibangun perusahaan terlalu money oriented, sehingga terbentuk sifat media yang tidak loyal kepada perusahaan. Itulah alasan mengapa perusahaan harus dapat membuat media menjadi partner dalam berbisnis. Bila hal tersebut dapat terwujud, nantinya hubungan yang terjalin akan semakin kuat karena keduanya sudah menjadi kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Tidak Memiliki Strategi Media Relations
Hal yang tidak kalah penting adalah strategi media relations. Seperti permainan catur, dalam membangun media relations perlu berbagai strategi agar bisa menang dan tercapai visi dan misi perusahaan. Apakah strategi media relations benar-benar diperlukan? Tentu saja karena media relations sangatlah kompleks. Strategi yang disusun dapat membantu ketika terjadi masalah pada perusahaanmu.
Bahkan, perusahaan besar yang namanya sudah tidak diragukan lagi pun masih sangat membutuhkan media. Media menjadi salah satu alat yang akan selalu bermanfaat bagi perusahaan. Itulah alasan pentingnya memiliki strategi media relations yang baik, agar hubungan yang dibangun dapat bertahan lama. So, siapkan strategimu sebelum membangun media relations ya!
Nah, itulah beberapa kesalahan dalam membangun media relations. Berbagai kesalahan yang di atas dapat diminimalisir dengan adanya strategi PR dan juga manajemen media yang baik.
Perlu diingat, media relations merupakan cerminan citra perusahaan juga, oleh karena itu membangun media relations yang baik dan tepat merupakan sebuah keharusan bagi setiap perusahaan. Terkadang kesalahan kecil dalam media relations dapat terjadi tanpa disadari. Perlu adanya perencanaaan PR yang baik dalam membangun media relations agar tujuan tersampaikan tepat sasaran.
Nah, setelah Kamu mengetahui kesalahan yang sering terjadi dalam membangun media relations, saatnya melakukan perencanaan yang matang untuk membangun media relations di perusahaanmu!
Latest comments
Sorry, the comment form is closed at this time.